Irvan Mahidin Pimpin IVENDO 2025–2028, Fokus Perkuat Tata Kelola Industri Event
Hasil Munas 3 IVENDO 2025
EVENT
Tiara
5/19/20252 min baca


Jakarta, 18 Juni 2025. Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) resmi menetapkan Irvan Mahidin Sukamto sebagai Ketua Umum periode 2025–2028 dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) III yang digelar pada 16–17 Mei 2025 di Jakarta. Ia terpilih melalui proses demokratis yang melibatkan 200 peserta dari 21 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta mitra industri dari berbagai daerah.
Evan Saepul Rohman didaulat sebagai Sekretaris Jenderal, menandai dimulainya kepemimpinan baru yang diharapkan mampu menjawab tantangan industri event nasional di tengah tekanan global dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Ketua Umum terpilih, Irvan Mahidin Sukamto, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menilai MUNAS bukan hanya forum strategis, tetapi juga tempat memperkuat kompetensi dan kolaborasi pelaku industri.
“Dengan kepengurusan baru, kami siap membawa industri event Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui tata kelola organisasi yang lebih profesional, kolaboratif, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” kata Irvan.
Dalam dua tahun terakhir, IVENDO mencatat pertumbuhan signifikan dengan rata-rata penambahan lima anggota baru setiap bulan. Total 115 kegiatan diselenggarakan oleh anggota di berbagai wilayah, menunjukkan daya tahan dan konsistensi industri bahkan di masa sulit.
MUNAS III juga menghadirkan diskusi panel bertema “Pivot & Prosper: Rethinking Corporate Events Post–Austerity Measures.” Diskusi ini membahas bagaimana industri event beradaptasi dengan efisiensi budget pemerintah, serta strategi bertahan dengan memperbesar pasar korporasi.
Narasumber dari Bank Indonesia, Telkomsel, dan Zurich Topas Life menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti penghentian kegiatan, melainkan penyesuaian strategi.
“Kami tetap menjalankan ratusan agenda kerja, meskipun dalam skala yang lebih efisien. Bukan soal besar-kecilnya acara, tapi bagaimana menciptakan dampak dengan sumber daya yang ada,” ujar Arief Hartawan, Kepala Departemen Regional Bank Indonesia.
Telkomsel dan Zurich pun menegaskan event tetap krusial sebagai kanal komunikasi dan aktivasi brand. “Bisnis terus berjalan, karena itu kami tetap butuh ruang untuk dialog dan komunikasi internal ataupun external (publik).” Kata Jauhari, procurement manager Zurich Topas Life.
Tren yang muncul dari diskusi ini adalah pergeseran fokus: dari acara yang megah ke pengalaman yang bermakna. Pelaku event dituntut lebih adaptif dan kreatif untuk menciptakan pengalaman unik.
“Kuncinya sekarang bukan di skala, tapi di relevansi dan kreativitas. Kita harus jago bikin event yang meaningful, meski budget terbatas.” Novera Maharani, Manager People Communications Media Channel & Activation Telkomsel.
Dengan tantangan yang kian kompleks, IVENDO menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat kompetensi pelaku industri, memperluas akses sertifikasi profesi, serta membangun sinergi antara asosiasi dan sektor korporasi.
IVENDO juga mencatat perlunya penguatan kompetensi tenaga kerja event nasional. Ketua Umum periode sebelumnya, Mulkan Kamaluddin, menilai minimnya tenaga bersertifikasi menjadi tantangan untuk bersaing di pasar regional.
“Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan sertifikasi BNSP sudah diakui internasional, tapi kita harus lebih aktif menyelaraskan diri dengan standar ASEAN agar bisa go regional,” tegasnya.
Dibawah kepemimpinan baru, organisasi ini siap melangkah lebih strategis dan inklusif, termasuk menjalin kerjasama lebih baik serta hubungan antar lembaga, pemangku kebijakan dan assosiasi terkait untuk menjawab kebutuhan zaman tanpa kehilangan arah perjuangan: memajukan industri event Indonesia !!!